Rektor Uswim Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Uang Kuliah, Justru Rektorat Beri Keringanan Pembayaran
Rektor Uswim, Drs. Petrus I Suripatty, M.Si. (Baju Putih) ketika ditemui awak media
SUARA.NABIRE - Menanggapi aksi demo yang dilakukan sekelompok orang yang mengatasnamakan diri sebagai mahasiswa Universitas Satya Wiyata Mandala (Uswim) Nabire, Rektor Uswim, Drs. Petrus I Suripatty, M.Si., mengatakan bahwa pihak rektorat tidak pernah menaikan uang kuliah, justru yang dilakukan adalah memberikan keringanan pembayaran kepada mahasiswa dengan cara menyicilnya sebanyak empat kali.
Demikian ditegaskan Suripatty di depan para pengunjuk rasa pada Senin (3/05/21). "Sampai sejauh ini kami tidak pernah menaikan uang kuliah, justru kami memberikan keringanan pembayaran kepada mahasiswa dengan cara menyicilnya sebanyak empat kali," ungkap Suripatty
Dijelaskannya bahwa sejak dari beberapa tahun lalu, biaya kuliah di kampus Uswim tetap dan tidak pernah ada wacana dari rektorat untuk menaikannya. Suripatty mengatakan justru pihak rektorat memberikan kemudahan kepada mahasiswa dengan tidak memaksa membayar sekaligus, tetapi mencicil sebanyak 4 kali.
"Sekali lagi kami tegaskan tidak ada kenaikan dan penurunan uang kuliah. Jika kalian mau menuntut biaya ini turun lagi, lantas siapa yang mau mengajar kalian? Siapa yang mau bekerja di kampus ini?" demikian tegas Suripatty di depan para pengunjuk rasa
Ketika dikonfirmasi usai menemui para pengunjuk rasa, Suripatty menegaskan kepada beberapa awak media bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh beberapa orang yang mengaku mahasiswa Uswim tersebut hanyalah dampak dari kejadian beberapa hari kemarin, dimana terdapat salah satu dari mahasiswa yang kedapatan mengambil uang dari kawan-kawannya dan mengaku membayar ke bank dengan membuat tanda validasi palsu.
"Unjuk rasa itu hanya ingin mengalihkan isu saja. Beberapa hari lalu kan kami menangkap oknum mahasiswa yang membuat validasi palsu. Ada 62 Mahasiswa yang uangnya diambil dan dibuat validasi palsu. Logika sederhana saja, kenapa baru sekarang tuntut penurunan uang kuliah? Biaya kuliah ini kan sudah berjalan bertahun-tahun? Jadi, jangan alihkan isu hanya untuk menutupi hal yang salah," demikian tegas orang nomor satu di Kampus Uswim tersebut.
Bahkan beberapa hari sebelum unjuk rasa terjadi, Suripaty mengaku bahwa dirinya juga mendapatkan pesan via Whatsapp yang berisi tentang ajakan kepada mahasiswa untuk melakukan aksi demo dengan dalil yang sengaja dibuat-buat.
"Ya, sebelum unjuk rasa hari ini kami sudah menerima pesan singkat yang isinya mengajak semua mahasiswa Uswim dari semester 1 sampai 9 untuk melakukan demo karena kata mereka dalam pesan itu pihak Rektorat menaikan uang semester. Padahal kenyataannya kami tidak pernah menaikan biaya kuliah. Dari dulu tetap begitu saja. Justru kami memahami kekurangan mahasiswa kami, sehingga memberikan keringanan pembayaran dengan 4 kali mencicil," demikian tutup Suripatty. (Red)